Pemanfaatan abu janjangan dari limbah pabrik kelapa sawit sebagai pupuk untuk perkebunan kelapa sawit telah lama dilakukan dan sudah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan.
Abu janjangan kosong mampu merubah tanah yang tadinya kurang subur menjadi subur kembali.
Secara umum banyak petani sawit yang
membeli janjangan kosong (jangkos) lalu menyerakkannya di kebun mereka.
Ini saja sudah sangat memberi efek positif bagi tanaman sawit. Apalagi
jika petani tersebut punya waktu untuk membakar jongkos tersebut, jelas
memberikan efek yang lebih menggembirakan. Karena dengan pembakaran,
selain pendistribusian menjadi lebih ringan dikerjakan daripada masih
berbentuk jangkos juga mengjadikan proses alamiah menjadi lebih cepat.
Sari-sari dari jangkos cepat bisa diserap oleh pohon kelapa sawit.
Sudah banyak pembuktian, bahwa dengan
menaburkan abu janjangan, sawit-sawit yang dulunya berdaun bercak-bercak
kuning yang banyak ditemukan di lahan-lahan gambut, bisa berubah
menjadi hijau dan segar, bahkan karena suburnya daun tersebut bahkan
cenderung bergradasi dari hijau ke hitam.
Begitu juga pohon sawit yang tidak
terawat, kelihatan kurus, buah tidak sempurna, buah kecil, buah sering
tidak jadi (membusuk), kekurangan unsur hara, hanya dalam beberapa bulan
bisa terlihat perubahan signifikan yang membuat petani kembali
bersemangat untuk mengurusnya berkat taburan abu janjangan tersebut.
Banyak petani melakukan sendiri
pembakaran abu janjagan secara manual. Sebetulnya ini masih termasuk
cukup bagus daripada tidak melakukan samasekali. Namun berdasarkan
penelitian yang lebih mendalam, pembakaran abu janjangan yang baik
bukanlah asal bakar saja. Ada aturan-aturan agar pembakaran tersebut
lebih sempurna dan lebih mempunyai efek yang menguntungkan kepada pohon
kelapa sawit.
Pembakaran abu jangkos yang terbaik biasanya dilakukan di alat yang disebut dengan senator. Memang dengan proses ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, tapi produksi tetap dilakukan karena sesuai dengan hitung-hitungan antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang didapat setelah menaburkan abu janjangan jelas membuktikan bahwa petani mendapatkan keuntungan berlebih dari hasil panen daripada jika tidak melakukan penaburan abu janjangan.
Pembakaran abu jangkos yang terbaik biasanya dilakukan di alat yang disebut dengan senator. Memang dengan proses ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, tapi produksi tetap dilakukan karena sesuai dengan hitung-hitungan antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang didapat setelah menaburkan abu janjangan jelas membuktikan bahwa petani mendapatkan keuntungan berlebih dari hasil panen daripada jika tidak melakukan penaburan abu janjangan.
Saya adalah broker abu janjangan di daerah sekitar Simpang Pungut (Pinggir – Duri)
Abu janjangan kosong (jangkos) yang saya
jual termasuk dalam kategori kualitas terbaik, pembakarannya dilakukan
di alat yang disebut dengan senator dan sudah banyak yang dieksport ke
luar negeri, seperti ke Thailand dan Malaysia.
Abu jankos hasil alat senator ini mengandung Natrium 30 % dan Kalsium 35 %.
Dijual dengan harga Rp 1.400 /Kg. Jika anda memiliki kebun yang hasil panennya kurang optimal dan juga punya kebun dengan sawit yang daun-daunnya menguning, termasuk karena di tanam di tanah gambut, saya sarankan cobalah abu janjangan ini, jika berminat bisa kontak dengan :
Hubungi :Dijual dengan harga Rp 1.400 /Kg. Jika anda memiliki kebun yang hasil panennya kurang optimal dan juga punya kebun dengan sawit yang daun-daunnya menguning, termasuk karena di tanam di tanah gambut, saya sarankan cobalah abu janjangan ini, jika berminat bisa kontak dengan :
Palm Bunch Ash
CV. SANJAYA MULTI ARTHA
Contact Person
Heru prasetyo
085270424984
Jl. Medan - Lubuk Pakam Km. 16,5
Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara
0 komentar