Proses pemanenan kelapa sawit meliputi pekerjaan memotong tanda buah segar (TBS), memungut brondolan, dan mengangkut dari pohon ke tempat pengumpulan hasil (TPH) serta ke pabrik. Pelaksanaan pnen dan pengangkutan ke pabrik tidak dilakukanse cara sembarangan, tetapi perlu dilakukan dengan baik sehingga diperoleh buah dengan rendemen minyak yang tinggi dengan kualitas minyak yang baik. Pelaksanaan panen adalah sbb:
Berdasarkan tinggi tanaman, ada tiga cara panen yang umum dilakukan. Tanaman yang tingginya 2–5 m dilakukan dengan cara jongkok dengan alat dodos,sedangkan tanaman dengan ketinggian 5–10 m dipanen dengan cara berdiri dan menggunakan alat dodos.Tanaman dengan tinggi lebih dari 10 m dilakukan dengan dengan egrek dengan menggunakan arit bergagang panjang. Untuk memudahkan panen, sebaiknya pelepah daun yang menyangga buah dipotong terlebih dahulu dan diatur rapih di tengah gawangan. Tandan buah yang matang dipotong sedekat
mungkin dengan pangkalnya maksimal 2 cm
Tandan yang dipotong adalah tandan buah yang telah memenuhi kriteria matang panen.Semua brondolan dikutip dan dikumpulkan setelah dibersihkan dari sampah, brondolan yang bersih ditumpuk di tempat pengumpulan hasil (TPH) dengan alas karung goni atau keranjang, tangkai TBS dipotong berbentuk V ,TBS diangkut ke TPH dan disusun dengan baik.
0 komentar