GEJALA DEFENISI
Defisiensi adalah suatu keadaan dimana tanaman kekurangan nutrisi
tertentu, yang dapat dilihat dari gejala fisik tanaman terutama pada
bagian daun dan batang. Seorang pekebun yang handal harus bisa
mengetahui kondisi tanaman dikebunnya apakah dalam keadaan kekurangan
nutrisi atau tidak. Dengan mengetahui status nutrisi tanaman dapat
dibuat suatu rencana kedepan sebagai antisipasinya. Gejala defisiensi
dapat dianlisa dengan cara berikut. Gejala defisiensi B, Ca, Cu, Fe, Mn,
S, Zn, Ni dimulai dari pelepah paling muda. Gejala defisiensi N, P, K
Cl, Mg dan Mo dimulai dari pelepah paling tua.
Gejala defisiensi nitrogen pada kelapa sawit dapat dilihat dari gejala
fisik daunnya. Daun tua berwarna hijau pucat kekuning-kuningan. Ukuran
anak daun dan tulang daun (tangkai pelepah) semakin mengecil. Anak daun
menggulung kearah lidi yang akhirnya berwarna kuning. Gejala defisiensi
dimulai dari daun tua. Defisiensi nitrogen dapat disebabkan oleh
drainase yang tidak baik dan kondisi tanah yang miskin akan nutrisi
seperti tanah berpasir. Gejala defisiensi seperti yang terlihat pada
gambar dibawah ini.
Gejala defisiensi fosfor dapat dilihat dari bentuk batangnya yang
seperti piramid. Panjang pelepah lebih pendek dari tanaman normal dan
tanaman semakin kerdil karena terhambatnya pertumbuhan.
Bercak-bercak orange pada anak daun merupakan gejala defisiensi kalium
pada tanaman kelapa sawit. Bercak orange ini dapat ditembus cahaya
matahari. Gejala defisiensi Kalium dimulai dari daun tua ke daun muda.
Gejala defisiensi kalium seperti yang terlihat pada gambat dibawah.
Defieinsi magnesum dimulai dari daun tua ke daun muda. Gejala awal
berupa warna hijau kekuningan yang dimulai dari ujung anak daun. Pada
gejala yang lebih berat daun akan berwarna coklat kekuningan sampai
kuning cerah. Gejala defisiensi magnesium seperti yang terlihat pada
gambar dibawah ini.
White stripe terjadi karena ketidakseimbangan kadar nitrogen dengan
kalium, dan diduga akibat terjadinya defisiensi boron. Rasio N/K tidak
boleh melebihi dari 2,5. Pemupukan nitrogen seperti pupuk urea yang
berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan N/K ini terjadi. Gejala
white stripe berupa garis-garis putih yang memanjang sepanjang helaian
daun terjadi pada kedua sisi tulang anak daun. Gejala white stripe
biasanya selalu diikuti dengan gejala defisiensi boron. Gejala white
stripe seperti gambar dibawah ini.
Gejala defisiensi boron dapat berupa daun berkerut, anak daun seperti
anak pancing, daun kecil, daun sirip ikan, anak daun pada ujung pelepah
yang rata, ujung pelepah tumpul seperti dipotong dan anak daun sobek
pada pangkal tulang anak daun. Gejala umum yang terjadi berupa kerutan
pada anak daun yang dimulai dari ujung pelepah seperti gambar dibawah
ini.
Defisiensi Cu dapat terjadi pada tanah gambut dan juga tanah berpasir.
Gejala awalnya terjadi klorosis pada anak daun yang sudah membuka. Anak
daun yang mengalami defisiensi Cu berubah menjadi kuning yang dimulai
dari ujung daun dan diikuti dengan gejala nekrosis dan akhirnya daun
mengering. Kelapa sawit yang menderita defisiensi Cu akan terlihat
sangat kerdil.
Gejala defisiensi Fe berupa terjadinya klorosis pada anak daun searah
dengan tulang anak daun pada pelepah muda, tetapi tulang anak daun tetap
berwarna hijau. Anak daun pada pelepah termuda berubah warna menjadi
keputihan anak daun pada pelepah tua tetap berwarna kuning.
0 komentar