Thursday, 3 May 2018

TEKNIK MEMANEN KELAPA SAWIT

      TEKNIK MEMANEN KELAPA SAWIT


Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang sekarang ini banyak diusahakan baik oleh petani pekebun maupun perusahan. Hasil panen utama dari tanaman kelapa sawit adalah buah kelapa sawit yang disebut tandan buah segar (TBS).Tanaman kelapa sawit mulai berbunga dan membentuk buah pada umur 2-3 tahun.
Memanen kelapa sawit merupakan salah satu kegiatan yang penting pada pengelolaan tanaman kelapa sawit, keberhasilan panen akan menunjang pencapaian produktivitas tanaman, sebaliknya kegagalan panen akan menghambat pencapaian produktivitas tanaman kelapa sawit. Panen memerlukan teknik tertentu agar mendapatkan hasil panen yang berkualitas. Cara yang tepat akan mempengaruhi kuantitas produksi,sedangkan waktu yang tepat akan mempengaruhi kualitas produksi, kegiatan panen kelapa sawit meliputi

1. Persiapan panen

Persiapan panen merupakan pekerjaan yang mutlak dilakukan untuk memutuskan tanaman belum menghasilkan (TBM) menjadi tanaman menghasilkan(TM).Persiapan panen yang baik akan menjamin tercapainya target produksi dengan biaya yang seminimal mungkin, kegiatan persipan tediri dari kesiapan kondisi areal,penyediaan tenaga Npanen pembagian seksi potong buah, penyediaan alat-alat kerja.Kegiatan persiapan panen kelapa yang dilakukan adalah :

a.  Tanaman telah berumur 30 bulan,60% pohon telah menghasilkan        tandan matang panen.
b.  Berat TBS rata-rata3 kg
c.  Membuat jalan pikul
d.  Membuat tempat pengumpulan hasil (TPH)
e.  Menyiapkan peralatan panen diantaranya dodos, egrek, bambu atau pipa,kampak,argo, tojok, keranjang atau karung goni, gancu, ember, garuk.

2. Kriteria matang panen.
Tanaman kelapa sawit berbunga dan membentuk buah pada umur 2–3 tahun.Buah akan menjadi masak sekitar 5–6 bulan setelah penyerbukan. Panen dilakukan pada saat buah kelapa sawit sudah matang yaitu kandungan minyak dalam tandan buah segar (TBS) sudah maksimal.Buah yang tepat matang diartikan sebagai buah yang memberikan kualitas dan kuantits minyak maksimal.

Karena itu panen buah sejauh mungkin disinkronkan dengan saat tercapainya kondisi tepat matang tersebut.Buah kelapa sawit yang matang ditandai dengan warna buah merah mengkilat dan buah telah membrodol.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa seminggu sebelum titik tepat matang, kandungan minyak dalam mesokarp baru mencapai 73 % dari potensinya. Artinya, sisa 27 % dari proses konversi terjadi hanya dalam waktu satU minggu terakhir dari proses pematangan.

Dengan demikian , bila dipanen satu minggu sebelum tepat matang,petani kelapa sawit atau perusahaan akan kehilangan 27 % dari potensi produksinya.Uraian diatas memberikan gambaran kondisi buah matangbersifat kritis karena menyangkut jangka waktu yang sangat pendek. Sifat kritis tersebut menjadi sangat nyata lagi karena setelah buah melewati titik tepat matang kualitas minyak kelapa sawit mulai menurun.Artinya dalam waktu singkat buah akan menjadi lewat matang dan panen lewat matang akan merugikan antara lain menyebabkan meningkatnya asam lemak bebas (Mangoensoekarjo S., Semangun S. 2003).

Dalam menentukan kematangan kelapa sawit dapat berdasrakan fraksi, dikenal ada lima fraksi TBS. Berdasarkan fraksi TBS tersebut, derajat kematangan yang baik adalah jika tandan-tandan yang di panen berada pada fraksi 2, dan 3.





Load disqus comments

0 komentar