TAHAPAN REKOMENDASI
Rekomendasi
pupuk kelapa sawit merupakan suatu proses untuk menentukan dosis dan
jenis pupuk yang diberikan kepada tanaman kelapa sawit untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi kelapa sawit pada luasan dan periode tertentu.
Rekomendasi pupuk kelapa sawit dibuat untuk periode satu tahun. Hal ini
dikarenakan tanaman kelapa sawit merupakan tanaman tahunan.
Suatu areal kelapa sawit yang akan dibuat rekomendasi pupuknya harus memenuhi kondisi sebagai berikut :
- Mempunyai tahun tanam yang seragam
- Mempunyai jarak tanam yang seragam
- Jenis tanah dan topografi lahan yang seragam
Sebagai
agronomist yang handal, harus bisa melihat apakah tanaman kelapa sawit
dalam keadaan yang tercukupi nutrisinya atau tidak. Tercukupi atau
tidaknya suatu nutrisi kelapa sawit dapat dilihat secara visual atau
mata telanjang dari gejala defisiensi unsur hara atau dari hasil analisa daun.
Misalnya tanaman mengalami gejala defisiensi Mg, maka progam pemupukan
yang menjadi prioritas utama adalah pupuk yang mengandung magnesium.
Secara
umum, tanaman membutuhkan 17 nutrisi esensial. Nutrisi ini,wajib
dibutuhkan oleh tanaman dan satu jenis unsur hara saja yang kekurangan
sudah cukup untuk menurunkan produksi. Tapi secara rutin, unsur hara
yang rutin diberikan adalah nitrogen, phospor, kalium dan magnesium.
Unsur hara lainnya biasanya sudah terpenuhi secara alami dari alam.
Tetapi jika tanaman menunjukkan kekurangan unsur hara, misalnya hara
Borat, maka pupuk yang mengandung borat wajib diberikan.
Merupakan harga mati, jika
untuk menghasilkan produksi 30 ton dibutuhkan kalium 1800
gram/pokok/tahun maka kalium seberat 1800 gram wajib diberikan. Apakah
itu kaliumnya bersumber dari pemupukan, tersedia secara alami dari tanah
dan lain sebagainya. Jika unsur hara yang diberikan tidak sesuai dengan
kebutuhan maka jangan diharapkan produksi yang diinginkan akan tercapai
Menentukan
dosis pupuk berkaitan dengan jenis pupuk yang digunakan dan efisiensi
pupuk tersebut. Setelah dapat ditentukan berapa banyak N, P, K, Mg,,,,
yang dibutuhkan, maka tinggal mengkonversinya sesuai dengan pupuk yang
digunakan dengan memperhatikan aspek efisiensi pupuk. Misalnya sudah
ditentukan untuk produksi 30 ton dibutuhkan nitrogen 1000
gram/pokok/tahun. Pupuk yang akan digunakan adalah pupuk Urea. maka
dosis pupuknya adalah 1000 gram : 0.46 : 0,7 = 3105 gram/pokok/tahun = 3
kg/pokok/tahun. 0.46 berarti pupuk urea mengandung 46% nitrogen dan 0.7 berarti efisiensi pupuk urea sebesar 70%.
Jadwal
pemupukan sama pentingnya dengan menentukan dosis pupuk. Ketidaktepatan
dalam menentukan jadwal pemupukan akan berpengaruh signifikan terhadap
produksi yang dihasilkan. Sebagai contoh dosis pupuk urea 3
kg/pokok/tahun diaplikasikan per 6 bulan, berarti setiap kali aplikasi
1.5kg/pokok/tahun untuk target produksi 15 ton dalam waktu 6 bulan.
Ternyata urea tidak tepat diaplikasikan per 6 bulan. Rotasi kedua
diaplikasikan setelah 8 bulan aplikasi pertama. Maka secara matematis
produksi 8 bulan pertama tetap 15 ton yang seharusnya sudah tercapai
dalam 6 bulan pertama dan produksi 4 bulan berikutnya hanya sebesar 10
ton. Sehingga produksi per tahunnya menjadi 25 ton yang seharusnya 30
ton. produksi 30 bisa tercapai hanya saja tercapai dalam waktu 14 bulan
bukan 12 bulan karena ada penundaan pupuk selama 2 bulan.
Jadwal pemupukan dipengaruhi oleh jenis pupuk yang digunakan, curah hujan, sifat pupuk dan gejala defisiensi. Berhati-hatilah dalam menentukan jadwal pemupukan.
Palm Bunch Ash
CV. SANJAYA MULTI ARTHA
Contact Person
Heru prasetyo
085270424984
085760551590
085760551590
Jl. Medan - Lubuk Pakam Km. 16,5
Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara
0 komentar