Thursday 3 May 2018

Jual Abu Janjangan Sawit di Medan Sumatera Utara

Jual Abu Janjangan Sawit di Medan Sumatera Utara

Jun 26, 2014 by admin
Anda membutuhkan Abu Janjangan Sawit? Hubungi heru prasetyo 085270424984 / 085760551590, Sumber Alternatif Kalium Terbaik dengan HARGA MURAH.



                                                             Abu Janjangan Sawit Medan.

Abu Janjang merupakan hasil dari pengabuan secara perlahan yang bersumber dari janjangan kosong yang dibakar di dalam incinerator, dimana produksi abu janjang besarnya 0,5 % dari Tandan Buah Segar (TBS). Abu janjang mengandung unsur hara Kalium (K) yang tinggi yang dapat digunakan sebagai pengganti pupuk KCL (MOP). Setiap 1 kg abu janjang setara atau sama dengan 0,6 kg KCL (MOP).
Tujuan pemberian Abu janjang adalah untuk menggantikan pupuk KCL (MOP) serta sebagai bahan pengapuran yang sangat bermanfaat dan bagus dalam menaikkan pH tanah karena di dalam Abu janjang terdapat kandungan Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Dari Hasil penelitian membuktikan bahwa pemupukan dengan abu janjang di tanah (lahan) gambut lebih efektif dibandingkan dengan pemupukan KCL (MOP).
Sifat-sifat Abu Janjang Kelapa Sawit
• Sangat higroskopis (mudah menyerap uap air dari udara)
• Bersifat sangat alkalis (pH = 12)
• Hara yang terkandung di dalamnya sangat mudah larut
Dengan sifat-sifat tersebut Abu Janjang sebaiknya cepat diaplikasikan ke lahan (jangan disimpan terlalu lama) dan penyimpanan juga harus baik serta diperlakukan dengan hati-hati. Pemberian abu janjang diutamakan untuk lahan gambut/tanah masam pada Tanaman Menghasilkan (TM) dan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) tahun ke 2 dan ke 3. Untuk di Lahan Mineral, Abu Janjang hanya diberikan pada Tanaman Menghasilkan (TM).
Related Post :
Distributor Abu Janjangan Sawit di Medan Sumatera Utara
Read more

TAHAPAN REKOMENDASI PADA TANAMAN SAWIT

TAHAPAN REKOMENDASI

Rekomendasi pupuk kelapa sawit merupakan suatu proses untuk menentukan dosis dan jenis pupuk yang diberikan kepada tanaman kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kelapa sawit pada luasan dan periode tertentu. Rekomendasi pupuk kelapa sawit dibuat untuk periode satu tahun. Hal ini dikarenakan tanaman kelapa sawit merupakan tanaman tahunan.
Suatu areal kelapa sawit yang akan dibuat rekomendasi pupuknya harus memenuhi kondisi sebagai berikut : 



Tahapan dalam membuat rekomendasi pupuk kelapa sawit adalah sebagai berikut:

Sebagai agronomist yang handal, harus bisa melihat apakah tanaman kelapa sawit dalam keadaan yang tercukupi nutrisinya atau tidak. Tercukupi atau tidaknya suatu nutrisi kelapa sawit dapat dilihat secara visual atau mata telanjang dari gejala defisiensi unsur hara atau dari hasil analisa daun. Misalnya tanaman mengalami gejala defisiensi Mg, maka progam pemupukan yang menjadi prioritas utama adalah pupuk yang mengandung magnesium.
Pahami Kebutuhan Hara Kelapa Sawit itu apa saja


Secara umum, tanaman membutuhkan 17 nutrisi esensial. Nutrisi ini,wajib dibutuhkan oleh tanaman dan satu jenis unsur hara saja yang kekurangan sudah cukup untuk menurunkan produksi. Tapi secara rutin, unsur hara yang rutin diberikan adalah nitrogen, phospor, kalium dan magnesium. Unsur hara lainnya biasanya sudah terpenuhi secara alami dari alam. Tetapi jika tanaman menunjukkan kekurangan unsur hara, misalnya hara Borat, maka pupuk yang mengandung borat wajib diberikan.
Merupakan harga matijika untuk menghasilkan produksi 30 ton dibutuhkan kalium 1800 gram/pokok/tahun maka kalium seberat 1800 gram wajib diberikan. Apakah itu kaliumnya bersumber dari pemupukan, tersedia secara alami dari tanah dan lain sebagainya. Jika unsur hara yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan maka jangan diharapkan produksi yang diinginkan akan tercapai

Menentukan dosis pupuk berkaitan dengan jenis pupuk yang digunakan dan efisiensi pupuk tersebut. Setelah dapat ditentukan berapa banyak N, P, K, Mg,,,, yang dibutuhkan, maka tinggal mengkonversinya sesuai dengan pupuk yang digunakan dengan memperhatikan aspek efisiensi pupuk. Misalnya sudah ditentukan untuk produksi 30 ton dibutuhkan nitrogen 1000 gram/pokok/tahun. Pupuk yang akan digunakan adalah pupuk Urea. maka dosis pupuknya adalah 1000 gram : 0.46 : 0,7 = 3105 gram/pokok/tahun = 3 kg/pokok/tahun. 0.46 berarti pupuk urea mengandung 46% nitrogen dan 0.7 berarti efisiensi pupuk urea sebesar 70%.

Jadwal pemupukan sama pentingnya dengan menentukan dosis pupuk. Ketidaktepatan dalam menentukan jadwal pemupukan akan berpengaruh signifikan terhadap produksi yang dihasilkan. Sebagai contoh dosis pupuk urea 3 kg/pokok/tahun diaplikasikan per 6 bulan, berarti setiap kali aplikasi 1.5kg/pokok/tahun untuk target produksi 15 ton dalam waktu 6 bulan. Ternyata urea tidak tepat diaplikasikan per 6 bulan. Rotasi kedua diaplikasikan setelah 8 bulan aplikasi pertama. Maka secara matematis produksi 8 bulan pertama tetap 15 ton yang seharusnya sudah tercapai dalam 6 bulan pertama dan produksi 4 bulan berikutnya hanya sebesar 10 ton. Sehingga produksi per tahunnya menjadi 25 ton yang seharusnya 30 ton. produksi 30 bisa tercapai hanya saja tercapai dalam waktu 14 bulan bukan 12 bulan karena ada penundaan pupuk selama 2 bulan.

Jadwal pemupukan dipengaruhi oleh jenis pupuk yang digunakan, curah hujan, sifat pupuk dan gejala defisiensi. Berhati-hatilah dalam menentukan jadwal pemupukan.
Palm Bunch Ash

CV. SANJAYA MULTI ARTHA



Contact Person

Heru prasetyo

085270424984
085760551590

Jl. Medan - Lubuk Pakam Km. 16,5 
                                                Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara
Read more

TEKNIK APLIKASI PUPUK

TEKNIK APLIKASI PUPUK

Curah hujan adalah banyaknya air atau volume air yang dihasilkan dari air hujan yang biasa dinyatakan dalam mm. Jadi jika curah hujannya 100 mm maka volume air dalam luasan 1 ha (10.000 m2) adalah 1000 m3 atau 1 juta liter. Dengan kata lain curah hujan itu ibarat ketinggian air pada areal yang benar-benar datar.
Curah hujan itu sangat menentukan kapan waktu/jadwal pemupukan yang tepat sesuai dengan jenis pupuk yang akan diaplikasikan. Secara umum fungsi air dalam pemupukan adalah sebagai pelarut. Pupuk yang telah disebar akan dilarutkan oleh air agar nutrisi yang ada didalam pupuk dapat diikat oleh tanah. Nutrisi yang telah diikat oleh tanah dapat diserap oleh tanaman kelapa sawit melalui akar serabutnya (akar tertier). Tetapi apabila jumlah air hujan berlebih, nutrisi didalam pupuk tidak dapat diikat oleh tanah melainkan terbuang percuma terbawa aliran air hujan. Curah hujan yang kurang juga tidak baik karena pupuk tidak dapat dilarutkan sehingga nutrisi didalam pupuk tidak dapat diikat oleh tanah. Pupuk yang telah disebar tetapi belum larut secara umum nutrisinya tidak hilang karena masih berada didalam pupuk. Tetapi untuk kasus tertentu seperti pupuk urea, apabila tidak segera dilarutkan nutrisi didalam pupuknya akan hilang ke udara karena urea mempunyai sifat mudah menguap pada cuaca panas.
Kesimpulannya adalah untuk menentukan jadwal/waktu pemupukan berdasarkan curah hujan, sifat kimia dari pupuk yang akan diaplikasikan harus dipahami terlebih dahulu. Dengan demikian akan terdapat kesesuaian antara curah hujan dengan jenis pupuk yang akan anda aplikasikan. Pola pikirnya adalah seperti yang terlihat pada Gambar 1. Pengaruh curah hujan terhadap jenis pupuk terdapat pada Tabel 1
https://oilpalmash.blogspot.co.id/
Pengukuran curah hujan dilakukan setiap hari secara berkesinambungan setiap tahunnya. Data hasil pengukuran curah hujan kemudian diolah seperti Tabel 2. Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa pemupukan pada bulan Maret, April, Agustus dan Nopember sebaiknya dihindari. Pada bulan Maret dan April, pupuk yang terbuang percuma sangat tinggi karena terjadi proses pencucian pupuk akibat curah hujan yang tinggi. Pada bulan Agustus penyerapan nutrisi oleh tanaman berjalan sangat lambat dan terganggu karena nutrisi didalam pupuk belum terlarut kedalam tanah akibat curah hujan yang tidak mencukupi.
https://oilpalmash.blogspot.co.id/
Pada tahap ini jenis pupuk yang digunakan sudah ditentukan pada tahap sebelumnya. Sebelum membuat jadwal pemupukan data curah hujan, sifat kimia pupuk dan data gejala defisiensi nutrisi harus dimiliki. Sifat kimia pupuk yang harus dipahami seperti pupuk urea yang mudah larut dan mudah menguap pada cuaca panas sehingga aplikasi urea pada curah hujan tinggi dan musim kemarau (curah hujan rendah) sangat tidak dianjurkan. Pupuk NPK, Dolomit dan Rock Phospat dapat diaplikasikan pada curah hujan tinggi karena mempunyai kelarutan yang lambat. Golongan pupuk yang bersifat sinergis dan antagonis pada saat aplikasinya harus mengikuti aturan tertentu seperti yang terdapat pada Tabel 3 dan Tabel 4.
https://oilpalmash.blogspot.co.id/
Ketepatan frekwensi aplikasi pupuk akan sangat menentukan ketersediaan nutrisi bagi tanaman kelapa sawit sepanjang tahun. Semakin banyak frekwensi aplikasi pupuk maka kehilangan nutrisi yang tidak diserap tanaman dapat diminimalkan. Hanya saja frekwensi aplikasi pupuk yang banyak akan membutuhkan banyak pengeluaran. Jika luas kebun hanya satu hektar maka frekwensi aplikasi pupuk yang banyak tidak jadi masalah karena tenaga kerja untuk menebarkan pupuk dilapangan dilakukan oleh pemilik kebun sendiri. Kebun yang luas membutuhkan tenaga kerja pemupuk yang banyak, sehingga apabila frekwensi aplikasi pupuk terlampau banyak maka biaya pengeluaranpun semakin tinggi. Diperlukan suatu titik kesetimbangan frekwensi aplikasi pupuk yang tepat agar ketersediaan nutrisi tersedia sepanjang tahun dan biaya aplikasi pupuk dapat diminimalkan. Aturan yang biasa dianjurkan adalah sekali aplikasi pupuk jumlah pupuk tidak boleh lebih dari 3 kg.
Pada kelapa sawit TBM frekwensi aplikasi pupuknya lebih banyak dibandingkan dengan kelapa sawit TM. Sistem jaringan kelapa sawit TBM belum sebaik sistem jaringan kelapa sawit TM sehingga dengan frekwensi aplikasi pupuk yang banyak ketersediaan nutrisi sepanjang tahun lebih terjamin. Pada kelapa sawit TBM frekwensi aplikasi pupuk Urea dan MOP dianjurkan tiga kali setahun, Pupuk Kieserit, Dolomit dan Rock Phosphat dianjurkan dua kali setahun. Pada kelapa sawit TM pupuk Urea diaplikasikan dua kali setahun, MOP 2-3 kali setahun tergantung dari dosisnya, pupuk Rock Phospat, SP 36, TSP satu kali setahun, Kieserit dan Dolomit 1-2 kali setahun tergantung dari dosisnya.
Ada tiga prinsip penting pada saat aplikasi pupuk dilapangan. Pertama yaitu pupuk akan sangat mudah diserap oleh tanaman apabila disebar setipis mungkin dan langsung bersentuhan dengan tanah. Kedua yaitu sebarkanlah pupuk pada daerah yang banyak terdapat akar serabut atau akar teriter yang merupakan akar yang berfungsi untuk menyerap nutrisi dari tanah. Ketiga yaitu nutrisi didalam pupuk akan cepat diserap tanaman apabila diaplikasikan segera setelah turun hujan.
Pada tanaman muda akar serabut paling banyak terdapat dipiringan atau sejauh ujung pelepah. Pada tanaman tua dimana ujung pelepah tanaman sudah saling bersentuhan dan tumpukan pelepah sudah banyak, akar serabut banyak terdapat pada tumpukan pelepah. Pada pupuk tertentu yang mudah menguap seperti pupuk urea tidak dapat diaplikasikan diatas tumpukan pelepah. Aplikasi pupuk urea harus bersentuhan langsung dengan tanah agar nutrisi didaam pupuk urea tidak menguap dan diaplikasikan segera setelah turun hujan. Metode aplikasi pupuk terdapat pada Tabel 5 dan Area aplikasi pupuk dipiringan dan susunan pelepah terdapat pada Gambar 2.

https://oilpalmash.blogspot.co.id/
Palm Bunch Ash

CV. SANJAYA MULTI ARTHA



Contact Person

Heru prasetyo

085270424984
085760551590

Jl. Medan - Lubuk Pakam Km. 16,5 

Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara
=========================================================================

Read more

KOMBINASI PUPUK KIMIA DAN ORGANIK

KOMBINASI PUPUK KIMIA DAN ORGANIK

Prinsip Pemupukan adalah dengan biaya semenimal mungkin nutrisi tanaman dapat terpenuhi sesuai dengan yang dibutuhkan. Prinsip tersebut yang menyebabkan terjadinya perbandingan antar beberapa jenis pupuk, mana yang menghasilkan biaya paling rendah. Tentunya jika pemupukan dilahan mineral, pupuk kimia atau pupuk organik yang digunakan tidak jadi masalah asalkan menghasilkan biaya yang paling rendah. 
Pada kelapa sawit pupuk organik biasanya digunakan pada tanah-tanah marginal. Abu janjangan dan abu boiler biasanya digunakan untuk menaikkan pH tanah pada tanah gambut. Pada tanah berpasir kombinasi janjangan kosong, solid (DDS) dan pupuk kimia sangat baik untuk memulihkan keadaan tanaman yang mengalami defisiensi nutrisi berat. Tetapi untuk lahan normal seperti tanah mineral bertopografi datar kombinasi pupuk kimia dan pupuk organik sangat baik digunakan selama biayanya masih ekonomis.
Point pentingnya adalah sebelum menggunakan pupuk organik harus diketahui berapa kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya dan berapa lama nutrisi yang terkandung didalamnya tersebut dapat diserap oleh tanaman. Hal demikian sangat penting agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan kebutuhan nutrisi tanaman. Selanjutnya harus disusun jadwal pemupukan yang sedemikian rupa agar ketersediaan nutrisi bagi tanaman tersedia sepanjang tahun. Dasar pengaturan jadwal pemupukan adalah dengan memperhatikan berapa lama kandungan nutrisi dalam pupuk organik dapat diserap oleh tanaman dan curah hujan tahunan.
CONTOH
Karena kebun Pak James dekat dengan Pabrik Kelapa Sawit, Pak James bermaksud menggunakan solid sebagai pupuk organiknya. Setelah dihitung-hitung ternyata biaya pemupukan yang dibutuhkan jika menggunakan solid lebih murah dibanding dengan menggunakan pupuk kimia. Karena baru pertama kali menggunakan solid, Pak James bermaksud menggunakan kombinasi solid dengan pupuk kimia. Dosis solid yang dipakai Pak James adalah 100 kg/pokok/tahun. Maka Dosis pupuk kimia yang harus ditambahkan Pak James adalah sebagai berikut :
Bila menggunakan pupuk kimia 100%, maka dosis pupuknya adalah :
https://jualabusawit.blogspot.co.id
Pada kelapa sawit TBM dimana ujung pelepah antara satu tanaman dengan tanaman yang lainnya belum bersentuhan solid dan janjangan kosong biasanya diaplikasikan didalam piringan. Pada tanah marginal seperti areal berpasir solid dan janjangan kosong juga diaplikasikan didalam piringan. Pada kelapa sawit TM atau tanaman yang sudah tua, dimana ujung pelepah satu tanaman dengan tanaman yang lainnya sudah bersentuhan aplikasi solid dan janjangan kosong diletakkan pada gawangan mati. Point prntingnya adalah jika aplikasi janjangan kosong didalam piringan, maka areal aplikasinya dimulai dari 50 cm dari pangkal batang sedangkan aplikasi solid didalam piringan dapat dimulai dari pangkal batang. Jika aplikasi solid dan janjangan kosong dilakukan didalam piringan, maka sebaiknya pupuk Urea tidak digunakan. Pupuk urea dapat digantikan dengan pupuk Majemuk. Teknis aplikasi solid dan janjangan kosong seperti pada Gambar 1.
https://oilpalmash.blogspot.co.id/

Read more

Gejala Definisi Pada Tanaman Sawit

GEJALA DEFENISI


Defisiensi adalah suatu keadaan dimana tanaman kekurangan nutrisi tertentu, yang dapat dilihat dari gejala fisik tanaman terutama pada bagian daun dan batang. Seorang pekebun yang handal harus bisa mengetahui kondisi tanaman dikebunnya apakah dalam keadaan kekurangan nutrisi atau tidak. Dengan mengetahui status nutrisi tanaman dapat dibuat suatu rencana kedepan sebagai antisipasinya. Gejala defisiensi dapat dianlisa dengan cara berikut. Gejala defisiensi B, Ca, Cu, Fe, Mn, S, Zn, Ni dimulai dari pelepah paling muda. Gejala defisiensi N, P, K Cl, Mg dan Mo dimulai dari pelepah paling tua.

Gejala defisiensi nitrogen pada kelapa sawit dapat dilihat dari gejala fisik daunnya. Daun tua berwarna hijau pucat kekuning-kuningan. Ukuran anak daun dan tulang daun (tangkai pelepah) semakin mengecil. Anak daun menggulung kearah lidi yang akhirnya berwarna kuning. Gejala defisiensi dimulai dari daun tua. Defisiensi nitrogen dapat disebabkan oleh drainase yang tidak baik dan kondisi tanah yang miskin akan nutrisi seperti tanah berpasir. Gejala defisiensi seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
https://oilpalmash.blogspot.co.id/
Gejala defisiensi fosfor dapat dilihat dari bentuk batangnya yang seperti piramid. Panjang pelepah lebih pendek dari tanaman normal dan tanaman semakin kerdil karena terhambatnya pertumbuhan.
https://oilpalmash.blogspot.co.id/
Bercak-bercak orange pada anak daun merupakan gejala defisiensi kalium pada tanaman kelapa sawit. Bercak orange ini dapat ditembus cahaya matahari. Gejala defisiensi Kalium dimulai dari daun tua ke daun muda. Gejala defisiensi kalium seperti yang terlihat pada gambat dibawah.
https://oilpalmash.blogspot.co.id/
Defieinsi magnesum dimulai dari daun tua ke daun muda. Gejala awal berupa warna hijau kekuningan yang dimulai dari ujung anak daun. Pada gejala yang lebih berat daun akan berwarna coklat kekuningan sampai kuning cerah. Gejala defisiensi magnesium seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
https://oilpalmash.blogspot.co.id/
White stripe terjadi karena ketidakseimbangan kadar nitrogen dengan kalium, dan diduga akibat terjadinya defisiensi boron. Rasio N/K tidak boleh melebihi dari 2,5. Pemupukan nitrogen seperti pupuk urea yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan N/K ini terjadi. Gejala white stripe berupa garis-garis putih yang memanjang sepanjang helaian daun terjadi pada kedua sisi tulang anak daun. Gejala white stripe biasanya selalu diikuti dengan gejala defisiensi boron. Gejala white stripe seperti gambar dibawah ini.
https://oilpalmash.blogspot.co.id/

Gejala defisiensi boron dapat berupa daun berkerut, anak daun seperti anak pancing, daun kecil, daun sirip ikan, anak daun pada ujung pelepah yang rata, ujung pelepah tumpul seperti dipotong dan anak daun sobek pada pangkal tulang anak daun. Gejala umum yang terjadi berupa kerutan pada anak daun yang dimulai dari ujung pelepah seperti gambar dibawah ini.
https://oilpalmash.blogspot.co.id/

Defisiensi Cu dapat terjadi pada tanah gambut dan juga tanah berpasir. Gejala awalnya terjadi klorosis pada anak daun yang sudah membuka. Anak daun yang mengalami defisiensi Cu berubah menjadi kuning yang dimulai dari ujung daun dan diikuti dengan gejala nekrosis dan akhirnya daun mengering. Kelapa sawit yang menderita defisiensi Cu akan terlihat sangat kerdil.
https://oilpalmash.blogspot.co.id/

Gejala defisiensi Fe berupa terjadinya klorosis pada anak daun searah dengan tulang anak daun pada pelepah muda, tetapi tulang anak daun tetap berwarna hijau. Anak daun pada pelepah termuda berubah warna menjadi keputihan anak daun pada pelepah tua tetap berwarna kuning.
Palm Bunch Ash

CV. SANJAYA MULTI ARTHA



Contact Person

Heru prasetyo

085270424984
085760551590

Jl. Medan - Lubuk Pakam Km. 16,5 

Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara
=========================================================================

Read more

Mamfaat Dan Kegunaan Pupuk Abu Janjangan Sawit

         Mamfaat Dan Kegunaan Pupuk Abu Janjangan Sawit

Pemanfaatan abu janjangan dari limbah pabrik kelapa sawit sebagai pupuk untuk perkebunan kelapa sawit telah lama dilakukan dan sudah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan.
Abu janjangan kosong mampu merubah tanah yang tadinya kurang subur menjadi subur kembali.
Secara umum banyak petani sawit yang membeli janjangan kosong (jangkos) lalu menyerakkannya di kebun mereka. Ini saja sudah sangat memberi efek positif bagi tanaman sawit. Apalagi jika petani tersebut punya waktu untuk membakar jongkos tersebut, jelas memberikan efek yang lebih menggembirakan. Karena dengan pembakaran, selain pendistribusian menjadi lebih ringan dikerjakan daripada masih berbentuk jangkos juga mengjadikan proses alamiah menjadi lebih cepat. Sari-sari dari jangkos cepat bisa diserap oleh pohon kelapa sawit.


Sudah banyak pembuktian, bahwa dengan menaburkan abu janjangan, sawit-sawit yang dulunya berdaun bercak-bercak kuning yang banyak ditemukan di lahan-lahan gambut, bisa berubah menjadi hijau dan segar, bahkan karena suburnya daun tersebut bahkan cenderung bergradasi dari hijau ke hitam.
Begitu juga pohon sawit yang tidak terawat, kelihatan kurus, buah tidak sempurna, buah kecil, buah sering tidak jadi (membusuk), kekurangan unsur hara, hanya dalam beberapa bulan bisa terlihat perubahan signifikan yang membuat petani kembali bersemangat untuk mengurusnya berkat taburan abu janjangan tersebut.
Banyak petani melakukan sendiri pembakaran abu janjagan secara manual. Sebetulnya ini masih termasuk cukup bagus daripada tidak melakukan samasekali. Namun berdasarkan penelitian yang lebih mendalam, pembakaran abu janjangan yang baik bukanlah asal bakar saja. Ada aturan-aturan agar pembakaran tersebut lebih sempurna dan lebih mempunyai efek yang menguntungkan kepada pohon kelapa sawit.

Pembakaran abu jangkos yang terbaik biasanya dilakukan di alat yang disebut dengan senator. Memang dengan proses ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, tapi produksi tetap dilakukan karena sesuai dengan hitung-hitungan antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang didapat setelah menaburkan abu janjangan jelas membuktikan bahwa petani mendapatkan keuntungan berlebih dari hasil panen daripada jika tidak melakukan penaburan abu janjangan.
Saya adalah broker abu janjangan di daerah sekitar Simpang Pungut (Pinggir – Duri)
Abu janjangan kosong (jangkos) yang saya jual termasuk dalam kategori kualitas terbaik, pembakarannya dilakukan di alat yang disebut dengan senator dan sudah banyak yang dieksport ke luar negeri, seperti ke Thailand dan Malaysia.
Abu jankos hasil alat senator ini mengandung Natrium 30 % dan Kalsium 35 %.
Dijual dengan harga Rp 1.400 /Kg. Jika anda memiliki kebun yang hasil panennya kurang optimal dan juga punya kebun dengan sawit yang daun-daunnya menguning, termasuk karena di tanam di tanah gambut, saya sarankan cobalah abu janjangan ini, jika berminat bisa kontak dengan :
Hubungi :

Palm Bunch Ash

CV. SANJAYA MULTI ARTHA



Contact Person

Heru prasetyo

085270424984

Jl. Medan - Lubuk Pakam Km. 16,5 
                                                                  Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara
Read more

Cara pelaksanaan panen Kelapa Sawit

      Cara pelaksanaan panen Kelapa Sawit
Proses pemanenan kelapa sawit meliputi pekerjaan memotong tanda buah segar (TBS), memungut brondolan, dan mengangkut dari pohon ke tempat pengumpulan hasil (TPH) serta ke pabrik. Pelaksanaan pnen dan pengangkutan ke pabrik tidak dilakukanse cara sembarangan, tetapi perlu dilakukan dengan baik sehingga diperoleh buah dengan rendemen minyak yang tinggi dengan kualitas minyak yang baik. Pelaksanaan panen adalah sbb:
Berdasarkan tinggi tanaman, ada tiga cara panen yang umum dilakukan. Tanaman yang tingginya 2–5 m dilakukan dengan cara jongkok dengan alat dodos,sedangkan tanaman dengan ketinggian 5–10 m dipanen dengan cara berdiri dan menggunakan alat dodos.Tanaman dengan tinggi lebih dari 10 m dilakukan dengan dengan egrek dengan menggunakan arit bergagang panjang. Untuk memudahkan panen, sebaiknya pelepah daun yang menyangga buah dipotong terlebih dahulu dan diatur rapih di tengah gawangan. Tandan buah yang matang dipotong sedekat
mungkin dengan pangkalnya maksimal 2 cm
Tandan yang dipotong adalah tandan buah yang telah memenuhi kriteria matang panen.Semua brondolan dikutip dan dikumpulkan setelah dibersihkan dari sampah, brondolan yang bersih ditumpuk di tempat pengumpulan hasil (TPH) dengan alas karung goni atau keranjang, tangkai TBS dipotong berbentuk V ,TBS diangkut ke TPH dan disusun dengan baik.




Read more

TEKNIK MEMANEN KELAPA SAWIT

      TEKNIK MEMANEN KELAPA SAWIT


Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang sekarang ini banyak diusahakan baik oleh petani pekebun maupun perusahan. Hasil panen utama dari tanaman kelapa sawit adalah buah kelapa sawit yang disebut tandan buah segar (TBS).Tanaman kelapa sawit mulai berbunga dan membentuk buah pada umur 2-3 tahun.
Memanen kelapa sawit merupakan salah satu kegiatan yang penting pada pengelolaan tanaman kelapa sawit, keberhasilan panen akan menunjang pencapaian produktivitas tanaman, sebaliknya kegagalan panen akan menghambat pencapaian produktivitas tanaman kelapa sawit. Panen memerlukan teknik tertentu agar mendapatkan hasil panen yang berkualitas. Cara yang tepat akan mempengaruhi kuantitas produksi,sedangkan waktu yang tepat akan mempengaruhi kualitas produksi, kegiatan panen kelapa sawit meliputi

1. Persiapan panen

Persiapan panen merupakan pekerjaan yang mutlak dilakukan untuk memutuskan tanaman belum menghasilkan (TBM) menjadi tanaman menghasilkan(TM).Persiapan panen yang baik akan menjamin tercapainya target produksi dengan biaya yang seminimal mungkin, kegiatan persipan tediri dari kesiapan kondisi areal,penyediaan tenaga Npanen pembagian seksi potong buah, penyediaan alat-alat kerja.Kegiatan persiapan panen kelapa yang dilakukan adalah :

a.  Tanaman telah berumur 30 bulan,60% pohon telah menghasilkan        tandan matang panen.
b.  Berat TBS rata-rata3 kg
c.  Membuat jalan pikul
d.  Membuat tempat pengumpulan hasil (TPH)
e.  Menyiapkan peralatan panen diantaranya dodos, egrek, bambu atau pipa,kampak,argo, tojok, keranjang atau karung goni, gancu, ember, garuk.

2. Kriteria matang panen.
Tanaman kelapa sawit berbunga dan membentuk buah pada umur 2–3 tahun.Buah akan menjadi masak sekitar 5–6 bulan setelah penyerbukan. Panen dilakukan pada saat buah kelapa sawit sudah matang yaitu kandungan minyak dalam tandan buah segar (TBS) sudah maksimal.Buah yang tepat matang diartikan sebagai buah yang memberikan kualitas dan kuantits minyak maksimal.

Karena itu panen buah sejauh mungkin disinkronkan dengan saat tercapainya kondisi tepat matang tersebut.Buah kelapa sawit yang matang ditandai dengan warna buah merah mengkilat dan buah telah membrodol.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa seminggu sebelum titik tepat matang, kandungan minyak dalam mesokarp baru mencapai 73 % dari potensinya. Artinya, sisa 27 % dari proses konversi terjadi hanya dalam waktu satU minggu terakhir dari proses pematangan.

Dengan demikian , bila dipanen satu minggu sebelum tepat matang,petani kelapa sawit atau perusahaan akan kehilangan 27 % dari potensi produksinya.Uraian diatas memberikan gambaran kondisi buah matangbersifat kritis karena menyangkut jangka waktu yang sangat pendek. Sifat kritis tersebut menjadi sangat nyata lagi karena setelah buah melewati titik tepat matang kualitas minyak kelapa sawit mulai menurun.Artinya dalam waktu singkat buah akan menjadi lewat matang dan panen lewat matang akan merugikan antara lain menyebabkan meningkatnya asam lemak bebas (Mangoensoekarjo S., Semangun S. 2003).

Dalam menentukan kematangan kelapa sawit dapat berdasrakan fraksi, dikenal ada lima fraksi TBS. Berdasarkan fraksi TBS tersebut, derajat kematangan yang baik adalah jika tandan-tandan yang di panen berada pada fraksi 2, dan 3.





Read more

TEKNIS BUDIDAYA KELAPA SAWIT

        TEKNIS BUDIDAYA KELAPA SAWIT

I. PENDAHULUAN
Agribisnis kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), baik yang berorientasi pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi. PT. Natural Nusantara berusaha berperan dalam peningkatan produksi budidaya kelapa sawit secara Kuantitas,Kualitas dan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K3).
 
II. SYARAT PERTUMBUHAN

1. Iklim

Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm.Temperatur optimal 24-280C. Ketinggian tempat yang ideal antara 1-500 m dpl. Kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan.

 2. Media Tanam
Tanah yang baik mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan subur. Berdrainase baik,permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), pH tanah 4-6, dan tanah tidak berbatu. Tanah Latosol,Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit.


III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Pembibitan/Penyemaian Kecambah dimasukkan polibag 12x23 atau 15x23 cm berisi 1,5/2,0 kg tanah lapisan atas yang telah diayak. Kecambah ditanam sedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lembab.Simpan polibag di bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3-4 bulan dan berdaun 4-5 helai bibit dipindahtanamkan.

Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag 40x50 cm setebal 0,11 mm yang berisi 15-30 kg tanah lapisan atas yang diayak.Sebelum bibit ditanam, siram tanah dengan POC NASA 5 ml atau 0,5 tutup per liter air. Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90x90 cm.

Pemeliharaan Pembibitan Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Penyiangan 2-3 kali sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Bibit tidak normal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Seleksi dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan. Pemupukan pada saat pembibitan sebagai berikut :

Pupuk Makro

> 15-15-6-4   Minggu ke 2 & 3 (2 gram); minggu ke 4 & 5 (4gr); minggu ke 6 & 8 (6gr); minggu ke 10 & 12 (8gr)

>12-12-17-2   Mingu ke 14, 15, 16 & 20 (8 gr); Minggu ke 22, 24, 26 & 28 (12gr), minggu ke 30, 32, 34 & 36 (17gr), minggu ke 38 & 40 (20gr).

> 12-12-17-2   Minggu ke 19 & 21 (4gr); minggu ke 23 & 25 (6gr); minggu ke 27, 29 & 31(8gr)

> POC NASA   Mulai minggu ke 1–40 (1-2 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali)


Catatan : Akan Lebih baik pembibitan diselingi/ditambah SUPER NASA 1-3 kali dengan dosis 1 botol untuk +400 bibit. 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman

Read more

Definisi Kelapa Sawit

                     Definisi Kelapa Sawit
Pabrik kelapa sawit mini disini adalah pabrik yang kecil dalam investasi sederhana dalam operasional dan managemen. Apabila kita melihat pabrik kelapa sawit secara konvensional maka kita akan membayangkan peralatan peralatan yang sangat besar, luas tapak lokasi pabrik yang sangat besar, banyaknya truk pengangkut bahan baku yang menunggu giliran masuk untuk ditimbang dan dilakukan penyortiran buah.Pabrik kelapa sawit mini disini lebih kepada efisiensi diberbagai sektor, penyederhanaan proses, lebih kepada pemberdayaan bahan baku buah yang telah gugur yang dianggap sebagai bahan buangan yang tidak bernilai.


Karena kualitas minyak yang dihasilkan mempunyai nilai yang lebih rendah dan tidak lagi menjadi sumber bahan baku yang layak untuk dimakan (nonedibleoil). Dengan semakin krisisnya sumber energi minyak bumi maka bahan bakar berbasis bio energi lebih diminati untuk dikembangkan. Maka dipandang dari jenis minyak yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit mini ini sangat berpotensi untuk menjadi alternatif bahan baku dan tidak akan menimbulkan persaingan dalam bahan yang diperuntukkan untuk bahan makanan.
Peralatan–peralatan yang digunakan dalam pabrik kelapa sawit ini akan lebih dicermati untuk tidak mengakibatkan banyaknya kehilangan minyak yang dihasilkan selama waktu proses.Dengan methode penyederhanaan proses maka pabrik kelapa sawit mini mempunyai peralatan pengolah yang lebih minim dan sederhana apabila dibandingkan dengan pabrik sekala besar.

Bahan baku yang banyak tersedia saat ini diAceh sangat berpotensi untuk dikembangkan tanpa harus ada ketakutan kita untuk perambahan hutan yang akan dikonversi menjadi perkebunan sawit. Secara skala perbandingan maka untuk bahan baku ini kita akan memerlukan peningkatan penambahan kebun sepuluh kali lipat dibanding dengan investasi pabrik besar yang berbahan baku Tandan buah segar.


Apabila kita memandang terhadap lingkungan toleransi untuk bahan buangan limbah seperti limbah padat, cair dan kebisingan maka pabrik kelapa sawit mini ini sangat tidak berbahaya apabila kita membandingkan dengan besarnya jumlah bahan buangan yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit sekala besar. Dengan adanya revitasilasi di bidang ini diharapkan akan memberikan dampak kepada beberapa sektor mulai dari sumber energi sampai kepada pemberdayaan lahan. Sehingga dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama Aceh khususnya akan mempunyai sumber energi terbarukan dari bahan bakan berbasis tumbuhan dan lahan perkebunan yang ditinggalkan selama masa konflik dan tsunami akan dapat memberikan dampak positif terhadap perkapita rakyat dan daerah sesuai dengan visi dan misi Aceh Green.


Read more

Tuesday 1 May 2018

PUPUK KELAPA SAWIT

                  PUPUK KELAPA SAWIT
Berdasarkan bahan pembuatnya pupuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pupuk anorganik dan pupuk organik. Pupuk majemuk dan pupuk tunggal merupakan klasifikasi pupuk berdasarkan banyaknya jenis kandungan nutrisinya. Berdasarkan jumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, pupuk dapat dibagi menjadi pupuk makro dan pupuk mikro.

1. Pupuk AnorganikPupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan kimia dan merupakan buatan pabrik. Pupuk anorganik mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi. Mudah larut dalam air sehingga kandungan nutrisinya mudah diserap oleh tanaman. Pemberian pupuk anorganik dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Karena aplikasinya mudah dan tersedia banyak dipasaran, pupuk ini paling banyak diminati. Contoh pupuk anorganik adalah Urea, TSP, Kieserit dan KCL

2. Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari pelapukan sisa makhluk hidup seperti tanaman, hewan dan kotoran hewan. Dibandingkan dengan pupuk anorganik, pupuk organik mempunyai kandungan nutrisi yang lebih rendah tetapi kandungan komposisi nutrisinya lebih lengkap. Keunggulan pupuk organik yang paling penting antara lain pupuk ini dapat memperbaiki struktur tanah, membuat tanah lebih remah dan lebih gembur. Bahan organik merupakan makanan bagi jasad renik dan dapat meningkatkan kualitas kehidupan didalam tanah. Bahan organik dapat membuat daya serap tanah terhadap air meningkat, mengikat air lebih banyak dan lebih lama sehingga ketersediaan air didalam tanah dapat lebih bertahan lama.

Pupuk organik yang biasa digunakan untuk perkebunan kelapa sawit pada umumnya berasal dari pabrik kelapa sawit antara lain

3. Janjangan Kosong
Janjangan kosong atau yang biasa disebut EFB (empty fresh bunch) merupakan bekas TBS (tandan buah segar) yang berondolannya sudah lepas pada saat pengolahan di pabrik kelapa sawit. Dari setiap TBS yang diolah akan dihasilkan 20% janjangan kosong dari setiap berat TBS yang diolah.Janjangan kosong mempunyai rasio C/N sangat tinggi sehingga proses dekomposisi dan mineralisasi janjangan kosong dilapangan oleh mikroorganisme relatif lambat. Lamanya proses dekomposisi dan mineralisasi janjangan kosong seperti yang terlihat pada Tabel.

Walaupun demikian janjangan kosong sangat kuat menyerap dan menyimpan air.
Janjangan kosong dapat dijadikan sebagai mulsa untuk menahan air agar ketersediaan air bagi tanaman lebih terjamin terutama untuk kelapa sawit TBM (tanaman belum menghasilkan). Janjangan kosong juga mengandung nutrisi utama yang dibutuhkan kelapa sawit walaupun dalam jumlah yang sedikit. Kandungan nutrisi janjangan kosongseperti yang terdapat pada Tabel.

4. Abu Janjang Sawit
Abu janjang merupakan hasil pengabuan secara perlahan janjangan kosong didalam incinerator di pabrik kelapa sawit. Produksi abu janjang sekitar 0,45% dari total TBS yang diolah.Abu janjang dapat digunakan sebagai pupuk pengganti unsur K, terutama dilahan gambut. 1Kg abu janjang setara dengan dengan 0,6 Kg MOP. Kandungan nutrisi abu janjang antara lain 4% P2O5, 40% K2O, 6% MgO dan 5% CaO. Abu janjang sangat higroskopis dan mempunyai pH 12. Nutrisi yang terkandung didalamnya sangat mudah larut, sehingga harus cepat diaplikasikan. Penyimpanan sebaiknya dilakukan didalam plastik dan bukan didalam karung.

5. Pelepah Kelapa SawitPelepah kelapa sawit juga mempunyai kandungan nutrisi walaupun dalam jumlah kecil.Setiap pelepah kelapa sawit yang terpotong mempunyai kandungan 125 Kg N, 23 kg P2O5, 176 kg K2O dan 25 Kg MgO dalam tiap hektarnya selama setahun. Kandungan nutrisinya dalam persen adalah 0,5% N, 0,1% P2O5, 0,8% K2O dan 0,1% MgO.Susunan pelepah yang rapi dan berbentuk L pada lahan datar akan merangsangpertumbuhan akar serabut pada tumpukan pelepah tersebut.
6. Dried Decanter SolidDried Decanter solid atau sering disebut dengan solid merupakan
limbah padat pabrik kelapa sawit. Solid sebenarnya berasal dari mesocarp atau serabut berondolan sawit yang telah mengalami pengolahan di pabrik kelapa sawit. Produksi basah solid sekitar 5% dan produksi solid kering sekitar 2 % dari berat total TBS yang diolah.
Tidak seperti janjangan kosong, decanter solid lebih mudah terurai dilapangan. Secara umum solid akan melapuk dalam waktu 6 minggu. Solid basah harus segera diaplikasikan dalam waktu 1 minggu, karena solid basah tidak dapat disimpan lama. Dibandingkan dengan janjangan kosong, kandungan persentase nutrisi solid lebih tinggi. Persentase nutrisi solid sangat dipengaruhi oleh kadar air solid itu sendiri. Kandungan nutrisi solid seperti yang terdapat pada Tabel

7. Pupuk MajemukPupuk majemuk merupakan pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis kandungan nutrisi. Umumnya nutrisi yang dikandungnya hanya unsur makro atau unsur mikro saja.Contoh pupuk majemuk antara lain pupuk mutiara 16-16-16 yang berarti mengandung16% nitrogen, 16 % Fosfor dan 16 % Kalium.

Saat ini komposisi kandungan nutrisi pupuk majemuk cendrung lebih spesifik sesuai
dengan komoditi tanaman. Sebagai contoh pupuk NPK 44 dengan komposisi nutrisi 12-6-22-3 mengandung 12% Nitogen, 6% Fosfor, 22% Kalium dan 3% Magnesium. Pupuk NPK 44 ini memang sengaja dibuat dan dikhususkan untuk komoditas tanaman kelapa sawit. Bahkan untuk sekala besar, pihak perkebunan biasanya lebih menyukai memesan pupuk majemuk ini langsung ke pabriknya sesuai dengan komposisi nutrisi yang diinginkan. Pemesanan pupuk majemuk dengan komposisi yang diinginkan tentunya akan menguntungkan pihak perkebunan, karena frekwensi aplikasi pupuk dilapangan dapat dikurangi dibandingkan dengan memakai pupuk tunggal.

8. Pupuk Tunggal

Pupuk tunggal merupakan pupuk yang mengadung satu jenis nutrisi saja. Pupuk ini biasanya tergolong pupuk anorganik. Pupuk tunggal dapat hanya mengandung satu jenis nutrisi makro atau satu jenis nutrisi mikro saja. Contoh pupuk tunggal yang mengandung satu jenis nutrisi makro saja seperti pupuk Urea dan ZA yang mengandung nutrisi nitrogen saja. Pupuk KCL dan ZK hanya mengandung nutrisi kalium saja.

9. Pupuk Makro

Pupuk yang mengandung nutrisi
makro disebut dengan pupuk makro. Nutrisi makro adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar. Davidescu & Davidescu (1988) mengusulkan bahwa batas perbedaan nutrisi makro dan mirkro adalah 0,02% didalam tanaman. Apabila didalam tanaman terdapat kandungan nutrisi tertentu diatas 0,02% maka nutrisi tersebut digolongkan sebagai nutrisi makro.Golongan nutrisi esensial makro utama adalah N, P dan K sedangkan golongan nutrisi esensial kedua adalah Ca, Mg dan S. Contoh pupuk makro seperti yang terdapat pada Tabel.



10. Pupuk MikroPupuk mikro merupakan pupuk yang mengandung nutrisi mikro. Nutrisi mikro adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah kecil bukan berarti nutrisi ini tidak dibutuhkan. Pada tanaman kelapa sawit kekurangan nutrisi Fe dapat menurunkan produksi yang sangat signikfikan dan bahkan dapat menyebabkan kematian tanaman.Golongan nutrisi mikro esensial utama adalah Fe, Mn, Zn, B, dan Cu sedangkan golongan nutrisi esensial kedua adalah Mo, Ni dan Cl. Contoh pupuk makro seperti yang
terdapat pada Tabel

Read more